Tanggung Jawab dan Kepedulian RS PKU Muhammadiyah Blora Terhadap Keluarga Korban Crane Jatuh

Foto istimewa.
banner 120x600

BLORA, NARASIRAKYATNEWS.COM – Tragedi musibah jatuhnya crane di RS. PKU Muhamadiyah Blora menorehkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Namun, di tengah musibah itu, manajemen RS PKU Muhamadiyah menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan santunan dan dukungan berkelanjutan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Giyanti, anak dari Wiji korban meninggal akibat insiden tersebut mengungkapkan bahwa RS PKU Muhammadiyah sangat peduli dan memberikan kontribusinya kepada keluarga.

Menurutnya, tidak hanya memberikan bantuan tetapi juga berkomitmen untuk mendampingi keluarga.

“Dari awal kami diberi uang untuk pemakaman, kemudian saat peringatan tujuh hari diberikan beras untuk kebutuhan 40 hari, juga uang santunan. Selain itu, pihak RS membantu pengurusan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Giyanti saat didampingi Aprilia Subiyanti, Carik Desa Bacem, Kecamatan Jepon. ditulis Kamis, 20/3/2025.

Tidak berhenti di situ, Giyanti menandaskan RS PKU Muhammadiyah juga memberikan dana sebesar Rp15 juta untuk pembelian sapi, sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi.

Kendati demikian, ia sangat berharap pihak rumah sakit dapat terus mengawal terutama dalam pendidikan dan pekerjaan.

“Saya ingin mendapat dukungan hingga lulus kuliah dan dibantu mendapatkan pekerjaan, baik melalui koneksi yang mereka miliki sesuai dengan bidang saya atau bahkan diterima bekerja di RS PKU Muhammadiyah untuk memenuhi kehidupan sehari – hari.” pinta Suwiji mahasiswa PEM Akamigas itu.

Bersamaan itu, harapan yang sama disampaikan Sang ibu, Yuni agar anak keduanya bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi serta mendapatkan uang saku sekolah setiap harinya.

Hal ini diamini oleh Carik Desa Bacem, Aprilia Subiyanti, yang menilai langkah RS PKU Muhammadiyah sudah tepat dan cepat dalam membantu keluarga korban.

Menurut Aprilia, rumah sakit juga telah menandatangani kesepakatan (MoU) terkait komitmen bantuan.

Dan pihaknya akan memastikan semua janji yang dibuat benar-benar terealisasi.

“Hasil dari Mou nya sendiri Bu Lurah meminta ditepati. Kalau tidak ditepati akan ada tindakan lain dan RS PKU Muhamadiyah menyanggupinya.” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *