BLORA, NARASIRAKYATNEWS.COM – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Blora kembali menyalurkan dana atau pentasarufan sebesar ratusan juta rupiah di lingkungan Dinas Pendidikan, Kamis, 18/9/2025.
Ketua BAZNAS Blora, H. Sutaat, menjelaskan, bantuan sebesar Rp. Rp. 300.200.000,- diberikan kepada siswa miskin berprestasi tingkat SD dan SMP, tenaga pendidikan non-PNS, hingga kebutuhan sekolah.
Dana tersebut berasal dari zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun dari masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Blora.
“Pentasarufan, insyaallah rutin kita lakukan setiap bulan. Diawali Bulan Juli, Agustus, dan September,” ujarnya.
Dijelaskan Sutaat rincian pentasarufan meliputi bantuan pendidikan untuk 112 siswa SMP masing-masing Rp 750 ribu dengan total Rp 85 juta.
Bantuan untuk 366 siswa SD masing-masing Rp 450 ribu dengan total Rp 164,7 juta, modal usaha produktif bagi 23 penjaga sekolah/GTT/PTT sebesar Rp 1,5 juta per orang total Rp 34,5 juta.
Serta bantuan kesehatan untuk 6 siswa senilai Rp 12 juta, serta pengadaan karpet untuk 2 sekolah sebesar Rp 5 juta secara keseluruhan.
Menurut Sutaat, penyaluran ini penting karena Dinas Pendidikan memiliki cakupan penerima manfaat yang luas.
Selain menyalurkan bantuan, acara ini juga menjadi sarana sosialisasi program Sedekah Subuh Gastra yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Blora pada 3 Agustus lalu oleh Bupati Blora, Arief Rohman, bersama Wakil Ketua KPK, Dr. H. Fitroh Rochayanto, di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Dan, juga menindaklanjuti sosialisasi yang dilakukan di Rumah Makan Mekar Sari bersama Ketua UPZ Se – Kabupaten Blora.
“Kita akan melakukan sedekah subuh, orentasinya untuk memberikan kesejahteraan bagi anak yatim,” tambahnya.
Sutaat menambahkan dengan dukungan Bupati Blora, pengumpulan zakat, infak, dan sedekah terus meningkat, dan BAZNAS RI telah memberikan penghargaan melalui Rakornas BAZNAS Award untuk Bupati Blora Arief Rohman.
Ia menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan transparansi dan layanan agar kepercayaan publik tetap terjaga.
“Dana yang kami kelola harus disalurkan sesuai asnaf dan program prioritas, di antaranya pendidikan, kemanusiaan, ekonomi, dakwah, dan kesehatan,” pungkasnya.