BLORA, NARASIRAKYATNEWS.COM – Setelah lama dikeluhkan warga, akhirnya ruas jalan Cabak-Nglebur – Bleboh mulai ditangani.
Sebanyak 20 truk grosok diturunkan untuk pengurukan sementara, sebagai langkah awal sebelum proyek perbaikan permanen dilakukan.
Bupati Blora Arief Rohman menegaskan bahwa ruas jalan Cabak – Nglebur – Bleboh menjadi prioritas pembangunan karena berbatasan langsung dengan Bojonegoro, Jawa Timur.
“Saya bersama perwakilan DPRD, Forkompimcam, dan masyarakat tiga desa melakukan pengurukan di ruas jalan ini. Kami berkomitmen menyelesaikan pembangunan karena ini jalan strategis,” tegasnya.
Namun, Bupati mengakui bahwa proses perbaikan jalan ini sempat terkendala.
Tahun lalu, jalan ini diajukan dalam program Inpres Jalan Daerah (IJD), namun hanya satu ruas yang disetujui, yaitu ruas Getas.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Gubernur, dan penanganan sementara ini dilakukan sambil menunggu percepatan proses lelang agar segera tertangani,” ujarnya.
Gus Arief menambahkan meski sudah ada anggaran ada kendala lain yang menghambat pembangunan permanen, status jalan masih milik Perhutani.
“Jalur ini masih berstatus jalan Perhutani. Kami minta dinas terkait segera menyelesaikan perizinannya agar bisa segera dibangun dengan dana Pemkab,” jelas Arief.
Menanggapi aksi warga yang menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes, Bupati meminta masyarakat bersabar.
“Kami memahami keresahan warga. Jalan ini sudah dianggarkan kabupaten Rp 6 miliar tahun ini, tapi memang ada proses lelang yang harus dilalui dan anggaran propinsi juga kami ajukan, kita cari skema lainmya agar segera tuntas,” katanya.
Said, warga Nglebur, menyambut baik langkah Pemkab yang merespons cepat dengan pengurukan jalan.
Namun, ia berharap pembangunan ke depan dilakukan dengan kualitas yang baik.
“Informasinya ada 20 truk grosok yang diturunkan, tapi dengan kerusakan sekitar 8-10 km, ini mungkin belum cukup. Kami harap bisa ada tambahan bertahap,” ujarnya.
